PEMPROV NTB akan terus
berikhtiar untuk menuntaskan proyek terminal haji/TKI di Bandara Internasional
Lombok (BIL). Proses pembangunan gedung utama terminal haji/TKI di BIL saat ini
terhenti karena pengerjaan
proyek tersebut diduga menyimpang dan kini kasusnya sedang diproses Polda NTB.
Terkait dengan keberlangsungan atau penuntasan pembangunan terminal haji/TKI
itu, Pemprov
NTB akan melakukan pertemuan khusus dengan kepolisian.
“Kita memang berikhtiar untuk
menuntaskan tetapi saya kemarin sudah merencanakan dengan dinas terkait untuk
kita melakukan pertemuan khusus termasuk dengan pihak kepolisian. Karena ini
salah satunya adalah sudah masuk ke ranah penyelidikan. Jadi kita juga
berhati-hati, karena menyangkut institusi penegak hukum,” kata Wakil Gubernur
NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si ditemui usai menghadiri sidang paripurna di DPRD
NTB, Senin (7/7/2014).
Pertemuan khusus dengan pihak
kepolisian itu untuk memastikan mana lokasi yang tak bisa dilakukan kegiatan
pembangunan dan mana lokasi di sekitar proyek itu yang masih dalam status quo.
Menurutnya, hal ini harus jelas sehingga pemerintah bisa mengalokasikan
anggaran untuk menuntaskan pembangunan terminal haji sehingga dapat segera
dimanfaatkan oleh masyarakat.
Selain itu, pertemuan khusus
dengan kepolisian itu juga untuk memastikan supaya lokasi proyek tidak muncul
gangguan dari masyarakat sekitar. Pasalnya, menurut laporan yang ia terima
bahwa masih ada gangguan-gangguan dari masyarakat sekitar yang masih mengklaim
persoalan terminal haji.
‘’Jadi
kita tidak bisa melihat berdiri sendiri persoalan ini. Jadi harus komprehensif,
kita memaksakan untuk harus kita bangun tetapi ada kaitannya dengan hukum, ini
yang kami tunggu
dari pihak kepolisian. Insya Allah dalam waktu dekat kami laksanakan pertemuan
khusus untuk hal ini. Termasuk juga memberikan kepastian bahwa di sana ketika
dikerjakan ada kepastian keamanan, itu juga yang kami akan bicarakan dengan
pihak kepolisian. Bagaimana orang bisa bekerja kalau terus diganggu. Jadi tidak
sederhana itu dan ini juga menjadi tanggung jawab eksekutif
untuk segera kami koordinasikan dengan pihak lain,”tandasnya.
Sebelumnya dalam pemandangan
umum fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD Perubahan 2014, Juru Bicara Fraksi
Kebangkitan Nurani Rakyat DPRD NTB, H. Suharto, ST, MM meminta Pemprov NTB
menuntaskan penyelesaian pembangunan terminal haji BIL dengan terlebih dahulu
mendapatkan kejelasan status hukum pembangunan
gedung induk terminal haji yang saat ini dalam penyelidikan Polda NTB.
Fraksinya meminta agar Pemprov NTB
melakukan penyempurnaan desain dan menghitung ulang segala kebutuhan biaya
pembangunan dari gedung terminal haji tersebut. Termasuk penganggaran terhadap
biaya-biaya
yang ikut memperhatikan fasilitas norma-norma keselamatan dan kesehatan ketika
gedung tersebut dioperasikan paling lambat 2015 mendatang. (suara ntb)
0 komentar:
Post a Comment