Bupati Lotim Ali Bin Dachlan |
Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Moch Ali Bin Dachlan menyatakan tetap memegang prinsip Lotim adalah surga kebebasan. Warga
diberikan kebebasan untuk
berekspresi, termasuk
kebebasan menulis dan mengungkap fakta dari para wartawan. Kebebasan merupakan salah satu cara untuk
bangkit dari kemunduran.
‘’Biarlah proses sejarah akan mendewasakan bangsa. Di samping itu, kebebasan adalah hal yang
paling esensial dalam kehidupan
manusia,’’ ujar bupati saat
silaturahmi dengan wartawan Lotim di Pendopo Bupati Lotim, Sabtu (26/7) lalu.
Ali BD – panggilan akrab mantan wartawan ini mengaku bangga menjadi wartawan. Atas dasar itu,
dimanapun dirinya berada selalu mengatakan sebagai mantan wartawan.
Menurut Ali BD, zaman boleh
Berubah, tapi wartawan tidak boleh berubah. Wartawan mengungkap fakta dan realita. “5
W 1 H itu adalah fakta-fakta,”
ucapnya. Seseorang yang hanya bertugas menulis di balik tembok itu
bukanlah wartawan.
Wartawan, lanjutnya, tidak menjanjikan hari depan
secara kebendaan, tapi
idealisme. Miskin materi tapi besar idealisme dan gagasan. “Sampai mati, tetap miskin dan sederhana.
Sampai mati prinsip tidak berubah, itulah
wartawan. Dulu
saya wartawan, saya miskin. Tapi saya bangga sebagai identitas wartawan,” tuturnya.
Menjadi wartawan, katanya, untuk menegakkan keadilan. Selama puluhan tahun jadi wartawan, dirinya
menemukan banyak hambatan
dari praktik-praktik pemerintahan. “Itulah
sebabnya, saya rebut pemerintahan untuk merealisasikan gagasan saya,” imbuhnya.
0 komentar:
Post a Comment