Kapal terbakar di Selat Lombok |
Kapal Motor Penumpang (KMP)
Gelis Rauh terbakar saat menempuh perjalanan dari Pelabuhan Padangbai, Bali
menuju Pelabuhan Lembar Lombok Barat NTB, Kamis (17/7) sekitar pukul 21.35
wita di Selat Lombok. Kapal milik PT.
Jemla Ferry itu terbakar setelah berlayar kurang lebih satu jam dari Pelabuhan
Padangbai atau 9 mil dari Pelabuhan
Padangbai. Seluruh penumpang beserta awak kapal yang berjumlah 75 orang
berhasil diselamatkan.
Demikian diungkapkan,
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB, Drs.
Agung Hartono, M.STr setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait ketika
dihubungi di Mataram, Jumat (18/7/2014). “Kapal berangkat dari
Padangbai pukul 20.35 wita, pada 21.35
kapal terbakar 9 mil dari Padangbai. Dan
pukul 21.45 wita diberikan komando kepada kapal-kapal terdekat untuk melakukan
pertolongan. Total 75 orang penumpang dan awak kapal sudah diselamatkan di
posko pertolongan Padangbai,” kata Agung.
Dikatakan, begitu mendengar informasi bahwa kapal tersebut terbakar,
sebanyak 10 kapal ferry dan empat kapal cepat dikirim untuk membantu
penumpang kapal naas tersebut. Sekitar pukul 22.00 wita, 14 kapal bantuan itu
sudah tiba di lokasi membantu evakuasi korban KMP. Gelis Rauh. ‘’Posisi kapal sekarang masih terbakar
bergeser 9 mil dari posisi semula (kondisi kandas di Nusa Lembongan),’’ imbuhnya.
Korban kapal yang selamat dievakuasi |
Agung menyebutkan, data terakhir di posko Padangbai, muatan KMP Gelis Rauh
masing-masing truk tronton 2 unit, truk besar 13 unit, truk sedang 8 unit,
kendaraan kecil 3 unit dan sepeda motor 5 unit. Untuk penumpang dan ABK serta nakhoda 19 orang, petugas kantin 3 orang,
sopir/kenek 53 orang dan penumpang tanpa
kendaraan tidak ada.
“Sampai saat ini tidak ada yang melapor kehilangan anggota keluarga.
Pelayanan penyeberangan Lembar-Padangbai berjalan normal,”tambahnya.
Evakuasi seluruh penumpang dilakukan oleh tim gabungan Pol Air Polda Bali, SAR, ASDP Padangbai
dan unsur SAR lainnya terhadap kapal yang terbakar pada Kamis 17 Juli pukul
21.30 Wita dan upaya pemadaman dilakukan hingga Jumat kemarin.
Muatan Truk Terbakar
Terbakarnya KMP Gelis Rauh diduga
dipicu akibat muatan truk di dalam kapal terbakar sehingga menjalar ke truk
lainnya. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian naas ini, karena
penumpang dan ABK serta crew kapal segera dievakuasi.
Demikian dikatakan Kepala KSOP
Lembar, Kapten HR Harahap MM, melalui
Kepala Seksi Sertifikasi dan Status Hukum Kapal KSOP Lembar, H Loveryanto SE,
M.Si ditemui di kantornya, Jumat kemarin. KMP
Gelis Rauh, dinakhodai Rimba Irawan
Pemadaman api yang membakar KMP
Gelis Rauh memang sangat sulit. Pada Jumat sekitar pukul 04.30 Wita, Syahbandar Padangbai
mengerahkan satu unit speed boat GT
236 milik pertamina untuk melakukan pemadaman api. Syahbandar bersama tim dari unsur Basarnas,
BPBD Karangasem turun ke TKP.
Pada pukul 06.05 Wita upaya
pemandaman terus dilakukan, namun tim mengalami kendala karena kapal mulai
kandas pada posisi di bagian Barat Sumut Batu,
Pulau Nusa Lembongan. “Upaya pemadaman terus dilakukan, namun karena air
surut maka upaya pemadaman api dihentikan karena dikhawatirkan speed boat ikut
kandas,”ujarnya. Tim belum berhasil memadamkan api, akan tetapi tim menjauh
dari lokasi.
Sementara itu, Menager Operasi
dan Usaha ASDP Lembar, Eko Yulianto mengaku menerima informasi kebakaran kapal
itu sekitar pukul 21.30 Wita. Ia menerima laporan dari petugas di ASDP di Padangbai. Ia menyatakan, dari laporan yang ia terima
bahwa kapal itu mengalmai kebakaran karena muatan truk dalam kapal mengalami
kebakaran.
Setelah kejadian itu, pihak kapal berupaya melakukan
pemadaman namun karena peralatan yang terbatas sehingga kobaran api tak bisa
dipadamkan. Lalu KSOP meminta bantuan
kepada kapal lain yang ada di sekitar pelabuhan untuk membantu pemadaman api.
Namun karena tak mampu dipadamkan, maka diputuskan penumpang dan ABK dievakuasi. (suara ntb)
0 komentar:
Post a Comment